Informasi Umum
Selamat datang di Pelatihan Mandiri Bersertifikat Kementerian Agama.
Pelatihan ini akan berlangsung selama 5 hari.
Pelatihan di Pintar berbasis MOOC (Massive Open Online Course) dilakukan secara Asynchronous dan full online, sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun tatap muka.
Peserta wajib mendaftar dan melakukan pelatihan sampai selesai secara mandiri. Pelatihan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan peserta selama masih dalam periode pelaksanaan pelatihan.
PELATIHAN PENDIDIKAN INKLUSIF PADA MADRASAH
LATAR BELAKANG
Sebuah pandangan universal tentang hak azasi manusia menyatakan bahwa setiap manusia mempunyai hak untuk hidup layak, hak pendidikan, hak kesehatan, dan hak pekerjaan. Oleh karena itu kehadiran negara untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat merupakan wujud dari kewajiban.
Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas Pasal 10 disebutkan bahwa hak pendidikan untuk penyandang disabilitas meliputi: hak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu pada satuan pendidikan di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan secara inklusif dan khusus; mempunyai kesamaan kesempatan untuk menjadi pendidik atau tenaga kependidikan pada satuan pendidikan di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan; mempunyai kesamaan kesempatan sebagai penyelenggara pendidikan yang bermutu pada satuan pendidikan di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan; dan mendapatkan akomodasi yang layak sebagai peserta didik. Selanjutnya menurut Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas Pasal 3 disebutkan bahwa fasilitas penyediaan akomodasi yang layak dilakukan paling sedikit melalui: penyediaan dukungan anggaran dan/atau bantuan pendanaan; penyediaan sarana dan prasarana; penyiapan dan penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan; dan penyediaan kurikulum.
Dukungan Kementerian Agama dalam memberikan hak-hak pendidikan bagi peserta didik penyandang disabilitas, tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2015 pada pasal 14, 16 dan 18 disebutkan bahwa MI, MTs, MA atau MAK wajib menyediakan akses bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Statemen ini jelas mengandung sebuah konsekuensi bahwa seharusnya semua madrasah di negeri ini tidak boleh menolak dan harus memberikan layanan Pendidikan yang bermutu bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Dalam memperkuat dukungan pemberian fasilitasi akomodasi yang layak bagi peserta didik penyandang disabilitas tersebut Kementerian Agama telah mengeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 604 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penetapan Madrasah Inklusif, Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 784 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaran Pendidikan Inklusif pada Madrasah serta Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3533 Tahun 2023 tentang Roadmap Pengembangan Pendidikan Islam Inklusif Tahun 2023 – 2026.
Dengan mewujudkan layanan pendidikan inklusif dan pemenuhan hak peserta didik berkebutuhan khusus untuk dapat diterima pada pendidikan di madrasah regular berarti kita telah memberikan kesempatan pembelajaran yang bermakna kepada semua peserta didik. Kendala masih sulitnya membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menghapus stigma dan diskriminasi terhadap peserta didik penyandang disabilitas adalah bagian dari dinamika menuju layanan pendidikan yang inklusif dan harus terus kita dorong dan kampanyekan dalam setiap waktu dan kesempatan yang ada.
Atas dasar pemikiran tersebut, Direktorat Pendidikan Islam, Kementerian Agama bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Teknis dan Pendidikan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menyelenggarakan Pelatihan Pendidikan Inklusif pada Madrasah. Kegiatan ini akan dilaksaksanakan dengan moda Blended melalui Pelatihan MOOC dan Tatap Muka(bagi peserta terpilih). Diharapkan, melalui pelatihan ini, motivasi dan kompetensi pendidik madrasah dapat ditingkatkan dalam memberikan bekal mewujudkan layanan pendidikan yang bermutu dan inklusif tanpa diskriminatif bagi semua peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan khusus.
Tujuan pelatihan ini adalah:
- Membangun kesadaran dalam memberikan fasilitas akomodasi yang layak bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada madrasah.
- Membangun ekosistem layanan pendidikan yang inklusif bagi seluruh stakeholder pendidikan madrasah.
- Meningkatkan kapasitas Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah dalam memberikan layanan pendidikan yang inklusif di madrasah yang meliputi;
- - Perubahan paradigma Pendidikan Islam Inklusif
- - Pemahaman konsep, landasan, prinsip penyelenggaraan pendidikan inklusif & aksesibilitas dan lingkungan inklusif
- - Praktik Identifikasi, asesmen, profil PDBK dan Program Pendidikan Individual (PPI)
- - Praktik Pembelajaran Akomodatif dalam setting kelas inklusif
- - Praktik Program Kebutuhan Khusus bagi PDBK pada madrasah
- - Rancangan Program Pasca Madrasah bagi PDBK pada madrasah
- - Praktik Pengelolaan dan Pengambangan Madrasah Inklusif
- - Pemahaman monitoring, evaluasi dan sistem penjaminan mutu madrasah inklusif.
Sasaran Peserta :
Guru dan Tenaga Kependidikan madrasah;
Peserta didik pada madrasah dan masyarakat umum.
Setelah mendaftar, sila gabung ke grup diskusi Pelatihan dengan cara pindai (scan) atau klik link berikut :
Link Grup : https://t.me/+bFdElycgdcAxN2Q1
Persyaratan
- PNS dan Non-PNS Kementerian Agama
- Syarat Pangkat/Golongan Ruang : Semua
- Syarat Jenis Kelamin : Semua
- Syarat Pendidikan Umum : Semua
Baca Juga Kunci jawaban KELUARGA SAKINAH
Berikut Kunci Jawaban Pelatihan Inklusi di Madrasah/Sekolah
4.3 Shifting Paradigm Pendidikan Islam lnklusif - Bagian 3
Berikut yang bukan merupakan orientasi hakikat Pendidikan Islam adalah...
A rumusan tujuan tersebut harusiah sejalan dan memperhatikan sifat-sifat dasar (fitrah) mom sia tentang nilai, bakat, minat dan sebagainya yang akan membentuk karakter
B tentang tujuan dan tugas hidup manusia, yang ditekankan bahwa manusia hidup bukan kebetulan dan sia-sia, manusia bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya untuk mengabdi kepada Allah sebaik-baiknya
C Hakikat pendidikan Islam adalah menyiapkan anak-anak peserta didik yang memiliki pengetahuan ke-Islam-an yang mumpuni, sehingga mereka dapat dipersiapkan menjadi agen perubahan menuju Masyarakat yang madani
D tujuan pendidikan Islam sesuai dengan tuntutan masyarakat dengan tidak menghilangkan nilai-nilai lokal yang bersumber dari budaya dan nilai-nilai ilahiyah yang bersumber dari wahyu Tuhan demi menjaga keselamatan dan
Dalil yang menjelaskan tentang keberagaman atas ciptaan Allah terkait perbedaan gender, disabilitas, dan inklusi sosial adalah ...
Pendidikan Islam adalah ....
A Bimbingan secara sadar oleh pendidikan terhadap terbentuknya karakter peserta didik yang berakhlaqul karimah
B pendidikan yang berorientasi kemampuan pemahaman peserta didik secara ideal dan terukur
C Doktrin keagamaan yang kuat pada semua peserta didik yang belajar di Madrasah dan pondok pesantren
D bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadiannya yang utama (insan kamil)
Perhatikan pernyataan berikut!
1. lingkungan keluarga
2. lingkungan sekolah
3. lingkungan masyarakat
4. lingkungan sosial
pada pernyataan di atas yang merupakan Tri Pusat Pendidikan adalah ...
A c-a-b
B semua jawaban salah
C a-b-c
D b-c-a
Berikut yang bukan merupakan makna teoritik dari paradigma adalah ...
A cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif)
B daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani anak-anak, selaras dengan alam dan masyarakatnya ty
C seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual
D keyakinan atau kepercayaan yang mendasari seseorang dalam melakukan segala tindakan
4.4 Konsep Dasar Pendidikan lnklusif - Bagian 1
4.5 Konsep Dasar Pendidikan lnklusif - Bagian 2
Tujuan pendidikan inklusif adalah ....
A memastikan bahwa semua peserta pendidik memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau dan efektif.
B Memastikan bahwa semua peserta pendidik memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, dan relevan.
C memastikan bahwa semua peserta pendidik memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau. fy
D Memastikan bahwa semua peserta pendidik memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan, dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya.
Di bawah ini merupakan pernyataan yang tepat mengenai pendidikan inklusif, kecuali ..
A strategi mencari cara dalam mengatasi hambatan karena gender, budaya, ekonomi, warna kulit dan/atau disabilitas agar semua peserta didik dapat berpartisipasi secara penuh dalam proses pendidikan tanpa diskriminasi.
B layanan pendidikan hanya untuk anak-anak penyandang disabilitas di madrasah terdekat
C sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus untuk mengikuti pendidikan pada madrasah secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya
D memberikan kesempatan pembelajaran yang bermakna kepada semua anak dalam sekolah regular
Dampak dari keberagaman anak yang tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan ...
A pengucilan, pelabelan atau perundungan (bullying) oleh sesama anak, bahkan penolakan untuk masuk ke madrasah
B terpengaruh oleh media sosial yang tidak sesuai dengan usianya.
C bermain dengan anak yang mempunyai latar belakang yang sama.
D terlambat dalam menerima pembelajaran
Keberagaman identitas dan latar belakang anak yang menjadi fokus dalam memberikan layanan pendidikan inklusif meliputi ...
A gender, geografis, mata pencaharian orang tua, akses teknologi, suku bangsa, bahasa, agama, serta korban perang dan/atau bencana
B disabilitas, geografis, mata pencaharian orang tua, akses teknologi, suku bangsa, bahasa, agama, serta korban perang dan/atau bencana
C gender, disabilitas, geografis, mata pencaharian orang tua, akses teknologi, suku bangsa, bahasa, agama, serta korban perang dan/atau bencana
D gender, disabilitas, geografis, mata pencaharian orang tua, akses teknologi, suku bangsa, bahasa, dan agama
Di lembaga pendidikan keberagaman identitas dan latar belakang anak akan mempengaruhi ...
A perilaku, kemampuan dan kebutuhan mereka di dalam kelas
B permasalahan guru dalam kegiatan belajar mengajar
C capaian pembelajaran
D tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan
4.6 ldentifikasi, Asesmen, dan Profil Peserta Didik Berkebutuhan Khusus - Bagian 1
4.7 ldentifikasi, Asesmen, dan Profil Peserta Didik Berkebutuhan Khusus - Bagian 2
4.8 ldentifikasi, Asesmen, dan Profil Peserta Didik Berkebutuhan Khusus - Bagian 3
Kategorisasi Kesulitan Siswa adalah bagian dari tujuan
A Identifikasi
B Asesmen
C Program pembelajaran Individual
D Profil belajar siswa
Tanggung jawab profesional bagi pengelola Peserta Didik berkebutuhan Khusus diantaranya :
A Memberikan informasi yey jelas pada keluarga
B Mencarikan dana untuk pengobatan anak
C Meminta pengawas madrasah mendiagnosa masalah anak
D Menyampaikan permasalahan anak kepada media
Identifikasi Fungsional Guru tentang Penyandang Disabilitas tertera dalam :
A Undang Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003
B Undang Undang No. 8 tahun 2016
C Permendikbud No. 21 tahun 2022
D Peraturan Menteri Agama nomor 60 tahun 2016
Daya tangkap terhadap pelajaran lambat, menyelesaikan tugas sering terlambat, daya ingat lemah, prestasi belajar rendah, motivasi rendah adalah tanda tanda anak
A ADHD
B Slow learner
C Disleksia
D Gifted
Memiringkan kepala dalam rangka mencari sumber suara adalah salah satu tanda hambatan :
A Penglihatan dy
B Pendengaran
C Wicara
D Belajar
4.9 Program Pendidikan Individual (PPI) - Bagian 1
4.10 Program Pendidikan Individual (PPI) - Bagian 2
PPI dibuat oleh ....
A psikolog dengan melibatkan tim inklusi madrasah
B kepala madrasah dengan dibantu tim inklusi
C orang tua dengan dibantu tim inklusi madrasah
D madrasah dengan melibatkan tim multi disiplin
Istilah lain dari Program Pendidikan Individual (PPI) adalah ...
A Individualized Teaching Program (ITP)
B Individualized Inclusive Program (IIP)
C Individualized Learning Program (ILP)
D Individualized Educational Program (IEP)
Tujuan utama disusunnya PPI adalah ...
A memaksimalkan kompetisi antar siswa
B mengukur tingkat kecerdasan siswa
C mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan belajar individu siswa
D menyediakan materi pembelajaran yang seragam untuk semua siswa
Program Pendidikan Individu (PPI) bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada madrasah inklusif adalah ....
A Pendekatan pembelajaran berbasis kelompok dalam setting kelas inklusif
B Program Pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu PDBK
C Metode pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik termasuk PDBK
D Program pendidikan untuk semua peserta didik tanpa diskriminasi
Pernyataan berikut yang bukan merupakan urgensi disusunnya PPI adalah ...
A PPI berpusat pada peserta didik sebagai subjek yang dinilai aktif, mampu belajar, dan didasarkan pada karakteristik kebutuhan khusus.
B Komponen PPI difokuskan pada kemajuan dan kebutuhan PDBK itu sendiri, sedangkan kurikulum digunakan sebagai rambu-rambu, bukan dititik beratkan sebagai target utama PPI.
C Penyusunan PPI harus melibatkan ahli/professional karena terkait dengan akuntabilitas layanan Pendidikan bagi PDBK pada madrasah inklusif.
D PPI bertujuan menyelaraskan antara karakteristik kebutuhan khusus dan tugas perkembangan PDBK dengan kurikulum dan pembelajaran dalam upaya mengembangkan potensi mereka secara optimal.
4.11 Pembelajaran dalam Setting Kelas lnklusif - Bagian 1
4.12 Pembelajaran dalam Setting Kelas lnklusif - Bagian 2
4.13 Pembelajaran dalam Setting Kelas lnklusif - Bagian 3
4.14 Pembelajaran dalam Setting Kelas lnklusif - Bagian 4
Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Pemanfaatan fase-fase CP dalam perencanaan pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut, kecualli ...
A Memberi kesempatan pada guru untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kesiapan peserta didik
B Mendorong guru fokus pada ketercapaian CP di akhir fase tanpa perlu memperhatikan perkembangan peserta didik dan kesinambungan proses pembelajaran antar kelas
C Memungkinkan kolaborasi guru pada fase yang sama untuk merancang pembelajaran yang efektif bagi peserta didik
D Memungkinkan guru merancang dan melaksanakan pembelajaran secara fleksibel
Pembelajaran paradigma baru pada Kurikulum Merdeka bukan berarti menghadirkan konsep dan prinsip pembelajaran yang sepenuhnya baru, namun lebih pada upaya untuk memastikan terciptanya praktik pembelajaran yang diorientasikan pada peserta didik. Penerapan paradigma baru dalam pembelajaran tergambar pada beberapa kegiatan berikut, kecuali ....
A Guru senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik ann Danes belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan
B Pada awal tahun ajaran, guru berusaha mencari tahu kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya
C Guru menggunakan otoritas sebagai pembimbing utama pembelajaran dalam mengatasi permasalahan yang timbul tanpa melibatkan orang tua atau guru lain
D Guru menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi dan untuk membantu peserta didik mengembangkan kompetensi
Merujuk pada amanat yang terdapat dalam Undang-Undang No 8 Tahun 2016 dan Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi Yang Layak bagi peserta didik penyandang disabilitas, maka setiap madrasah yang memiliki peserta didik penyandang disabilitas harus memberikan layanan akomodasi kurikulum untuk mematikan agar semua peserta didik dapat belajar sesuai dengan kebutuhannya. Diantara bentuk layanan akomodasi kurikulum yang dapat diberikan oleh guru terhadap peserta didik penyandang disabilitas adalah ....
A Membebaskan peserta didik penyandang disabilitas dari target pembelajaran
B Memodifikasi metode, media/alat, dan pengelolaan lingkungan belajar
C Menggunakan Capaian Pembelajaran sesuai fase belajar peserta didik
D Melaksanakan pembelajaran bagi penyandang disabilitas di ruang khusus
Tahap pertama yang perlu dilakukan oleh guru dalam merencanakan pembelajaran adalah memahami Capaian Pembelajaran. Terkait aktivitas tersebut pernyataan yang kurang tepat adalah ...
A Bagi PDBK dengan hambatan rungu guru menggunakan Capaian Pembelajaran SLB
B Guru menyusun Alur Tujuan Pembelajaran berdasarkan Tujuan Pembelajaran yang telah tersusun
C Guru menyusun Tujuan Pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran dalam satu Fase
D Guru perlu memahami kompetensi dan lingkup materi yang terdapat dalam Capaian Pembelajaran
Berikut adalah pernyataan yang benar terkait akomodasi yang layak bagi peserta didik berkebutuhan khusus di madrasah kecuali ...
A Pemberian afirmasi seleksi masuk di madrasah sesuai kondisi peserta didik
B Fleksibilitas dalam perumusan kompetensi lulusan dan/atau capaian pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik
C Fleksibilitas proses pembelajaran, evaluasi dan penilaian kompetensi sesuai dengan kebutuhan peserta didik
D Menggunakan Capaian Pembelajaran masing-masing Fase sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh semua peserta didik pada setiap fase
4.15 Pembelajaran dalam Setting Kelas lnklusif - Bagian 5
4.16 Pembelajaran dalam Setting Kelas lnklusif - Bagian 6
Manakah yang BUKAN jenis asesmen?
A Medis
B Psikologis
C Strategis
D Akademis
Pak Ari memberikan materi penjumlahan dan pengurangan pada Andi yang duduk di kelas 5. Strategi pengajaran yang diberikan oleh Pak Ari termasuk jenis....
A Modifikasi
B Remedial
C Kompensasi
D Akomodasi
Berikut adalah situasi siswa yang membutuhkan proses rujukan ycitu...
A Siswa mengalami masalah pada kesehatan dan belum memiliki catatan medis
B Siswa kesulitan mengikuti pelajaran
C Siswa menunjukkan peningkatan setelah diberi program penanganan berulang kali
D Siswa sudah memiliki hasil pemeriksaan yang menyatakan bahwa ia ABK
Hal yang dapat dilakukan untuk membantu siswa mengelola tugasnya yaitu...
A Memberikan tugas secara bertahap
B Menambah tugas secara berkala
C Mengurangi jumiah soal yang diberikan
D Membuat kontrak belajar
Yang bukan merupakan adaptasi kurikulum dalam penyelenggaraan Pendidikan Inklusif dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut....
A Integrasi
B Penghilangan
C Penambahan
D Substitusi
4.17 Madrasah Games (Penjas Akomodatif) - Bagian 1
4.18 Madrasah Games (Penjas Akomodatif) - Bagian 2
Program aktivitas untuk menanamkan nilai-nilai ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an kepada peserta didik melalui kegiatan permainan olahraga dalam pendidikan di madrasah, guna membantu semua peserta didik dalam mengembangkan dan mewujudkan potensi mereka. Program aktivitas dimaksud pada pendidikan inklusif di madrasah dinamakan ...
A ice breaking
B Madrasah Games
C sport activity
D body kinestetik
Di bawah ini adalah sesi-sesi pada Madrasah Games:
1. Presentation (presentasi)
2. Warm up activity (kegiatan pemanasan)
3. Learning activities (kegiatan pembelajaran)
4. Madrasah Games match (pertandingan Madrasah Games)
5. Cool down activity (kegiatan pendinginan)
6. Closing (penutup)
Urutan yang tepat saat sesi Madrasah Games berlangsung adalah ..
A 1,2,3,4,5,6
B 1,3,2,5,4,6
C 1,2,4,3,5,6
Madrasah Games bukan program untuk mencapai keunggulan dalam bidang olahraga, tetapi bermanfaat untuk meningkatkan tumbuh-kembang peserta didik melalui berbagai permainan olahraga sebagai alat menciptakan perubahan positif. Di bawah ini aspek tumbuh kembang yang menjadi tujuan khusus program madrasah games yaitu ...
A kognitif, bahasa, motorik, permainan, dan kemandirian
B kognitif, bahasa, olahraga, sosial emosional, dan kemandirian
C kognitif, bahasa, motorik, sosial emosional, dan kemandirian
D kognitif, perilaku, motorik, sosial emosional, dan kemandirian
Guru dan peserta didik duduk melingkar untuk mendorong kepercayaan diri peserta didik di antara mereka sendiri, kemudian guru memperkenalkan sebuah nilai tertentu dan bertanya kepada peserta Seals tentang arti dari nilai tersebut dan menjelaskan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan anak-anak pada hari itu untuk membantu anak-anak memahami arti dari sebuah nilai akan meningkatkan proses belajar mereka. Aktivitas tersebut merupakan kegiatan Madrasah Games pada sesi ..
A presentation (presentasi)
B Madrasah Games match (pertandingan Madrasah Games)
Berikut ini tujuan khusus Madrasah Games, kecuali ...
A nilai-nilai yang terkait dengan olahraga guna mendorong terjadinya perubahan sikap
B mendorong kesetaraan gender
C menanamkan kompetisi di kalangan peserta didik
D menyediakan ruang untuk saling bertemu, berdialog dan bertukar pengalaman untuk mendorong kohesi dan inklusi sosial
4.19 Program Kebutuhan Khusus bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus - Bagian 1
4.20 Program Kebutuhan Khusus bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus - Bagian 2
Apa tujuan utama dari Program Keutuhan Khusus bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus?
A Meningkatkan penggunaan alat bantu penglihatan
B Menyembuhkan kebutuhan khusus peserta didik
C Membantu peserta didik mengakses pendidikan secara efektif
D Memperbaiki penglihatan peserta didik
Apakah yang dimaksud dengan Keterampilan Komunikasi “menggunakan alat komunikasi manual maupun berbasis teknologi informasi dan digital’ pada konteks Keferampilan Berkebutuhan Khusus?
A Kemampuan berbicara dengan jelas
B Kemampuan menggunakan alat bantu komunikasi seperti papan tulis
C Kemampuan menulis dengan tangan
D Kemampuan menggunakan alat komunikasi manual atau berbasis teknologi informasi dan digital seperti komputer
Manakah yang termasuk dalam Keterampilan Komunikasi "Tulisan” pada konteks Keterampilan Berkebutuhan Khusus?
A Kemampuan menulis
B Kemampuan memasak
C Kemampuan berpikir kritis
D Kemampuan berenang
Apa yang dimaksud dengan Program Keutuhan Khusus bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus?
A Program khusus untuk peserta didik berprestasi tinggi
B Program penanganan masalah perilaku peserta didik
C Program pengembangan bakat pada peserta didik
D Program pendidikan untuk peserta didik dengan kebutuhan khusus
Apakah yang dimaksud dengan Keterampilan Komunikasi “isyarat" pada konteks Keterampilan Berkebutuhan Khusus?
A Kemampuan menggunakan isyarat tangan atau bahasa isyarat
B Kemampuan menulis dengan jelas
C Kemampuan memasak dengan baik
D Kemampuan berbicara dan mendengarkan dengan baik
4.21 Program Pasca Madrasah bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus - Bagian 1
4.22 Program Pasca Madrasah bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus - Bagian 2
Apa yang dimaksud dengan “pasca madrasah inklusif"?
A Madrasah yang tidak menyediakan layanan pendidikan khusus
B Madrasah yang hanya menerima siswa dengan kebutuhan khusus.
C Madrasah yang eksklusif untuk siswa berkebutuhan khusus
D Program pendidikan yang menyediakan layanan pendidikan untuk semua siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus
Tujuan utama dari pendekatan inklusif dalam pendidikan pasca madrasah adalah:
A Memisahkan siswa dengan kebutuhan khusus dari lingkungan belajar biasa
B Mengintegrasikan siswa dengan kebutuhan khusus ke dalam lingkungan belajar biasa
C Memperkuat ketidaksetaraan di antara siswa dengan dan tanpa kebutuhan khusus
D Memberikan pendidikan eksklusif bagi siswa dengan kebutuhan khusus
Manfaat utama dari pendidikan pasca madrasah inklusif adalah:
A Memisahkan siswa dengan kebutuhan khusus dari siswa tanpa kebutuhan khusus
B Meningkatkan inklusi sosial dan belajar bersama bagi semua siswa
C Menyediakan pendidikan eksklusif bagi siswa dengan kebutuhan khusus
D Mengurangi aksesibilitas bagi siswa dengan kebutuhan khusus
Bagaimana peran masyarakat dalam mendukung pendidikan pasca madrasah inklusif?
A Memfasilitasi lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua siswa
B Menyediakan pendidikan eksklusif untuk siswa dengan kebutuhan khusus.
C Membatasi aksesibilitas ke fasilitas pendidikan bagi siswa dengan kebutuhan
D Mendukung segregasi siswa dengan kebutuhan khusus
Salah satu strategi yang efektif dalam mendukung siswa dengan kebutuhan khusus di lingkungan pasca madrasah inklusif adalah:
A Memberikan dukungan individual dan modifikasi kurikulum sesuai kebutuhan mereka
B Mengabaikan kebutuhan khusus mereka
C Menyediakan pendidikan eksklusif di kelas terpisah
D Memisahkan mereka dari siswa lainnya
4.23 Pengelolaan dan Pengembangan Pendidikan Inklusif pada Madrasah - Bagian 1
Peran guru dalam pengelolaan pendidikan inklusif di madrasah adalah ...
A mengidentifikasi kebutuhan belajar individu dan memberikan dukungan yang sesuai
B memisahkan PDBK dalam kelas tersendiri
C layanan pembelajaran dilakukan sama untuk semua siswa demi keadilan
D fokus hanya pada siswa berprestasi tinggi agar nama baik madrasah bisa terangkat
Berikut adalah bagian dari 8 Standar Nasional Pendidikan yang harus terpenuhi dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif di madrasah adalah ....
A Standar Isi
B Standar Proses
C Semua jawaban benar
D Standar Sarana Prasarana
Tahapan pengelolaan Pendidikan inklusif di madrasah meliputi ...
A perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan
B analisis, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
C analisis, perencanaan, evaluasi dan tindak lanjut
D perencanaan, analisis, pelaksanaan dan pengawasan
Manfaat manajemen pendidikan inklusif di madrasah adalah...
A visi, misi dan branding madrasah menjadi dasar dilaksanakannya manajemen pendidikan inklusif di madrasah
B setiap madrasah inklusif memiliki visi, misi dan banding madrasah yang visioner
C menjamin pemenuhan standar dan pengembangan madrasah untuk mencapai visi, misi dan branding madrasah yang inklusif
D ketercapaian visi, misi dan branding harus madrasah untuk evaluasi dan perbaikan berkelanjutan
Yang dimaksud dengan Pendidikan Inklusif di Madrasah adalah ....
A Pendidikan yang hanya diperuntukkan bagi peserta didik muslim saja
B pendidikan yang mencakup semua siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus
C pendidikan yang fokus pada aspek keagamaan saja
D pendidikan yang hanya terbuka untuk siswa berprestasi tinggi
4.24 Pengelolaan dan Pengembangan Pendidikan Inklusif pada Madrasah - Bagian 2
4.25 Pengelolaan dan Pengembangan Pendidikan Inklusif pada Madrasah - Bagian 3
4.26 Pengelolaan dan Pengembangan Pendidikan Inklusif pada Madrasah - Bagian 4
4.27 Pengelolaan dan Pengembangan Pendidikan Inklusif pada Madrasah - Bagian 5
Penerapan rehabilitasi berbasis masyarakat dapat menguntungkan PDBK dalam hal...
A memisahkan PDBK untuk kenyamanan mereka
B mengurangi peluang mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.
C meningkatkan kualitas pendidikan dan partisipasi dalam masyarakat
D meningkatkan isolasi sosial dan penarikan diri
Suatu pendekatan yang digunakan dalam rehabilitasi penyandang disabilitas yang menekankan peran masyarakat dan keluarga dalam mendukung penyandang disabilitas untuk mencapai kemandirian dan inklusi dalam kehidupan sehari-hari adalah pengertian dari ....
A Rehabilitas Berbasis Masyarakat
B Dukungan keluarga dengan disabilitas
C Konvensi hak-hak disabilitas
D Hubungan masyarakat dan disabilitas
Kuadran ke-4 atas layanan komprehensif dan keterlibatan masyarakat dalam mendukung terciptakan pendidikan inklusif di madrasah adalah ....
A Layanan pendidikan bagi PDBK beroperasi di semua madrasah dengan dukungan masyarakat, ada relawan dan penggerak
B Layanan pendidikan bagi PDBK beroperasi di madrasah sudah ada, tetapi dukungan dari relawan atau masyarakat penggerak tidak ada
C Layanan pendidikan beroperasi dari madrasah umum yang penjaringan anaknya langsung dilakukan madrasah, ada relawan dan penggerak
D Akses pendidikan hanya dimiliki oleh kelompok elitis, layanan negara tidak siap
Tujuan utama dari rehabilitasi berbasis masyarakat dalam pendidikan inklusif adalah ....
A meminimalkan interaksi antara PDBK dengan peserta didik lainnya
B menyediakan pendidikan khusus bagi PDBK
C mengisolasi siswa dengan kebutuhan khusus dari lingkungan sekolah unum
D meningkatkan partisipasi sosial terhadap PDBK
Salah satu konsep kunci dalam rehabilitasi berbasis masyarakat adalah ..../
A Memaksakan norma-norma pendidikan konvensional pada semua siswa.
B Memisahkan siswa dengan dan tanpa kebutuhan khusus dalam lingkungan sekolah khusus
C Menyediakan perawatan medis intensif untuk semua siswa dengan kebutuhan khusus
D Melibatkan komunitas dalam mendukung pendidikan inklusif.
4.28 Monitoring, Evaluasi, dan Sistem Penjaminan Mutu Madrasah Inklusif - Bagian 1
4.29 Monitoring, Evaluasi, dan Sistem Penjaminan Mutu Madrasah Inklusif - Bagian 2
Di bawah ini adalah proses Monitoring dan evaluasi yang dapat membantu dalam penjaminan mutu madrasah inklusi :
1. memantau kinerja sekolah
2. mengidentifikasi kekurangan atau vines
3. memberikan data dan wawasan yang diperlukan untuk membuat perbaikan yang sesuai.
4. membantu dalam pengambilan keputusan yang berbasis bukti dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan inklusi
5. Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi untuk dilaporkan kepada kepala Kemenag kab/kota.
Urutan yang tepat proses Monitoring dan evaluasi yang dapat membantu dalam penjaminan mutu madrasah inklusi adalah...
A 1,2,3,dan4
B 3,2,1,dan5
C 2,3.4,dan5
D 1,2,3dan5
Proses yang dirancang untuk memastikan bahwa madrasah inklusi memberikan pendidikan berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan semua siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus. Ini melibatkan pemantauan, evaluasi, perbaikan, dan penerapan praktik terbaik dalam konteks inklusi. Adalanh...
A Mentoring
B Training
C Penjaminan Mutu
D Konsultasi
Di bawah ini adalah indikator atau parameter yang dapat digunakan dalam Monitoring dan evaluasi madrasah inklusi, kecuaii....
A Ketersediaan fasilitas dan sumber daya pendukung
B Kemajuan akademik siswa inklusi
C Kepuasan kepala madrasah dalam layanan kepada PDBK
D Tingkat partisipasi siswa dengan kebutuhan khusus
Yang mendasari pentingnya Monitoring dan evaluasi dalam madrasah inklusi di bawah ini, kecuall.....
A Membantu madrasah dalam menyediakan akomodasi yang layak untuk peserta didik berkebutuhan khusus dan bagi semua peserta didik
B Membantu madrasah dalam mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan untuk aksesibilitas peserta didik
C Membantu madrasah untuk memastikan bahwa mereka menyediakan layanan Pendidikan yang berkualitas
D Membantu madrasah untuk memberikan pembelajaran yang khusus bagi peserta didik berkebutuhan khusus
Proses pengawasan dan penilaian terhadap berbagai aspek kinerja madrasah inklusi, termasuk layanan pendidikan, pembelajaran, dan penjaminan mutu adalah... ly
A Penjaminan Mutu
B Monitoring dan Evaluasi
C Konsultasi
D Coaching
Silahkan tungggu, jawaban sedang di update....
Sambil lalu menunggu yuk baca ini dulu:
*Cara Cepat Terkabulnya Doa di Bulan Ramadan*
https://www.gurupedia.eu.org/2024/03/cara-cepat-terkabulnya-doa-di-bulan-ramadan.html